Informasi Umum – Cobalah searching destinasi wisata di kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Tempat teratas tertera Bukit Jaddih, galian bukit kapur yang sempat menjadi trending topic di media sosial karena foto-fotonya diunggah banyak netizen. Atau, ingin mencari info makanan khas Bangkalan? Orang dengan mudah menyebut Bebek Sinjay, merujuk
rumah makan bebek goreng dengan nama sama.
Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu kota yang dekat dengan Surabaya. Pengunjung dari luar provinsi yang datang ke Surabaya, baik untuk tujuan bisnis maupun wisata, biasanya memilih pergi ke Malang dan Batu untuk menikmati liburan. Malang dan Batu memang dikenal memiliki banyak destinasi wisata. Namun, dibandingkan ke Malang dan Batu yang berjarak sekitar 100 km dari Surabaya, Bangkalan jauh lebih dekat dan bisa ditempuh dengan waktu lebih pendek berkat adanya Jembatan Suramadu. Jembatan yang menghubungkan Surabaya-Madura itu juga menjadi daya tarik tersendiri, karena ia adalah jembatan pertama di Indonesia yang dibangun di atas laut.
KATA PENGANTAR
Sejak awal merencanakan penelitian, kami sudah meyakini bahwa bahasan pariwisata semakin kesini semakin menarik. Perkembangan pariwisata di Indonesia secara umum memang sangat menjanjikan dan dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga pun nyata.
Tapi, pada awal 2020, dunia pariwisata di hampir seluruh dunia harus berhenti akibat pandemi Covid-19. Kondisi tersebut membuat kami, tim peneliti, merasa prihatin. Kami bisa ikut merasakan bagaimana para stakeholder di industri pariwisata harus berjuang sekedar untuk bertahan hidup tanpa pemasukan sama sekali akibat nihilnya wisatawan. Untunglah, mulai Juli 2020, kondisi berangsur pulih seiring kebijakan pemerintah yang mulai membuka transportasi umum dan melonggarkan PSBB.
Pada tahun ke-3 penelitian, kami harus berdamai dengan keadaan yang terimbas Covid-19. Karena itu, kami memasukkan bahasan mengenai pariwisata di era pandemi. Di akhir masa penelitian, kami juga menyaksikan pergeseran habits dalam industri pariwisata, yaitu diterapkannya protokol kesehatan. Pandemi telah melahirkan nilai-nilai baru yang positif untuk pariwisata, yakni lebih diperhatikannya sisi kebersihan dan keamanan yang berkaitan dengan kesehatan.
Melalui tulisan ini, kami juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini. Terima kasih kepada Kepala Lembaga Penelitian Universitas Dr. Soetomo dan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo. Terimakasih juga kepada Bappeda Kabupaten Bangkalan, PPID Kabupaten Banyuwangi, PPID Kabupaten Ponorogo, dan PPID Kabupaten Sumenep.
Terima kasih pula kepada teman-teman dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo, yang selama ini telah menjadi teman diskusi. Dan, terima kasih yang tak terhingga kepada Pak Busyairi. Tanpa beliau, penelitian ini tidak akan pernah terlaksana. Terima kasih atas dukungan dan pengertian Pak Yok beserta Fadil, Icha, dan Ananta. Juga kepada Pak Parli, Echa, dan Eky. Terima kasih juga kepada Bu Susi, Yudha, Dimas, dan Juna. Kami sampaikan beriburibu terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini. Semoga buku ini bermanfaat untuk perkembangan kepariwisataan Indonesia, Madura, dan khususnya di Kabupaten Bangkalan.
Surabaya, 24 Agustus 2020
Tim Peneliti
Selengkapnya, unduh e-book “Memoles Destinasi Wisata Membangun Citra Kota”