FIKOM NEWS – Unit Kegiatan Mahasiswa Fakuktas (UKM-F) Radio Fakultas Ilmu Komunikasi Melaksanakan Diklat di Ruang Soemantri Gedung A Universitas Dr. Soetomo Surabaya.
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Dr. Harliantara, M.Si, memberikan sambutan dalam pembukaan diklat UKM-F Radio Fikom Unitomo yang dilaksakan pada hari minggu, dengan mengusung tema “Kepak Sayap Radio Membahana”. (6/3/22)
Dalam sambutannya, Harliantara menyampaikan bahwa Fikom telah menyiapkan wadah untuk mengasah seluruh skill dan kemampuan mahasiswa sesuai dengan peminatan atau konsentrasi Fakultas Ilmu Komunikasi.
“Fikom sudah membangun infrastructure untuk mahasiswa seperti Radio Streaming Fikom Unitomo yang sudah bisa di unduh di Playstore dan Radio Istara 101.1 FM sebagai radio professional dan komersial, maka manfaatkan fasilitas yang sudah di upgrade dengan baik, karena semua ini di bangun untuk mahasiswa”, ujarnya.
Harliantara juga menyampaikan bahwa “mahasiswa fikom, harus mematangkan diri dengan terus mengasah Knowledge, Skill dan Mental Ability”, imbuhnya.
Dekan Fikom berharap pelatihan dan workshop dilakukan terus menerus untuk melatih kemampuan seni berbicara mahasiswa dengan memahami Elemen Suara seperti Tone Quality, Intonation, Clarity, Stressing, Pause dan Volume. Basis ini dibutuhkan untuk menjadi komonikator dalam komunikasi melalui media apapun.
Terpisah, Harliantara secara simbolis memberikan buku terbarunya tentang “Radio Indonesia Dulu, Kini, dan Nanti” kepada peserta diklat UKM-F Radio.
Ketua Umum UKM-F Radio, Zhevana Aprillia dalam sambutannya sangat mengharapkan kepada seluruh peserta diklat tahun 2022 ini untuk bersungguh-sungguh dalam berproses.
“Semoga anggota UKM-F Radio lebih aktif, tidak pasif dan bisa membawa nama Fikom Unitomo lebih harum dan lebih dikenal oleh masyarkat Indonesia, ujarnya.
Lukas Ragil selaku ketua panitia pelaksana menyampaikan “dari diklat yang sudah kami selenggarakan ini, kami jajaran panitia pelaksana diklat berharap supaya para mahasiswa yang tergabung dalam UKM-F Radio dapat memperkenalkan Fikom melalui dunia radio yang mengudara dan para peserta diharapakan mampu menjadi penyiar yang dikenal khalayak, tutupnya. (Slow)
