FIKOM NEWS – Surabaya, 10 February 2022 Dekan Fikom Unitomo Bertemu dengan Wakil Walikota Payakumbuh Sumatera Barat di Batiqa Hotel, Darmokali Surabaya.
Dalam pertemuan itu, Dekan Fikom Unitomo belajar banyak hal dari sang pemimpin muda ini yang akrab di panggil Bang Erwin. Lebih spesifiknya, harliantara selaku Dekan Fikom Unitomo belajar bagaimana strategi pemasaran dan marketing communication Rendang Payakumbuh yang menjadi satu-satunya Produk UMKM yang ada di Indonesia dapat di pamerkan dalam pameran Expo Internasional di Dubai.
Sebelumnya, Rendang Payakumbuh menjadi salah satu produk andalan atau list utama dari Indonesia Spice up The Word dan menjadi produk UMKM terbaik bersama Kampung Adat Balai Kaliki yang juga menjadi kategori Kampung Adat dalam API (Anugerah Pesona Indonesia).
“Indonesia harus bangga dengan produk sendiri, Rendang Payakumbuh merupakan salah satu produk lokal yang sudah dikenalkan ke dunia internasional, kami berharap produk lokal yang sangat beranekaragam ini, satu persatu juga mampu dikenalkan ke dunia internasional,” ujar wakil wali kota payakumbuh.
Disisi yang lain, pemerintah kota atau kabupaten harus memberikan wadah serta Support System terbaik untuk Pelaku UMKM, sehingga produk lokal mampu di kemas dan di pasarkan dengan baik. Salah satu percontohan nya adalah Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh yang memberikan fasilitas Teknologi Modern seperti Pengemas Makanan dan Pengawet Makanan yang sudah disediakan oleh Pemkot dengan syarat UMKM harus tergabung dalam satu naungan di Dinas Koperasi & UKM Kota Payakumbuh.
“UMKM tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya Koperasi, banyak produk internasional yang besar karena berada dalam satu naungan Koperasi. Koperasi Maju, UMKM naik kelas,” ucap bang erwin.
Harliantara menyampaikan bahwa Indonesia boleh belajar pada Kota Payakumbuh, bagaimana produk Payakumbuh menjadi Storyboard terhadap produk Indonesia yang lain, serta menjadi katalisator untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia sehingga dapat menyongsong Indonesia Emas 2045.
Terpisah, H. Erwin Yunaz yang merupakan Alumni Universitas Dr. Soetomo Surabaya Menegaskan bahwa “Populasi kita jauh lebih besar dan seharusnya hal ini menjadi peluang besar buat seluruh UMKM, jangan sampai Indonesia kehilangan jati diri, mari jaga kearifan lokal kita dengan baik dan melestarikan bersama-sama untuk Menglobalkan Produk Lokal, walaupun sampai detik ini belum ada Action & Support Sistem yang nyata dari pemerintah pusat, khususnya dari Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif,” tutupnya.
Hebat