Surabaya, 5 Desember 2024- Dalam beberapa tahun terakhir e-commerce telah berkembang pesat, terutama dengan hadirnya media sosial sebagai platform promosi, penjualan, dan interaksi langsung dengan konsumen. Revolusi digital ini telah mengubah pola belanja masyarakat, mempermudah akses terhadap produk, serta mendukung pertumbuhan bisnis, terutama usaha kecil dan menengah (UMKM). Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook telah menjadi etalase virtual yang memikat konsumen melalui konten visual, ulasan pelanggan, hingga fitur belanja langsung.
Berdasarkan laporan We Are Social (2024), sekitar 60% pengguna internet global menggunakan media sosial untuk mencari produk sebelum melakukan pembelian. Tren ini menunjukkan bahwa media sosial kini menjadi kunci keberhasilan dalam bisnis online. Integrasi Media Sosial dengan E-Commerce Platform seperti TikTok Shop, Instagram Shopping, dan Facebook Marketplace telah mengintegrasikan media sosial dengan fitur belanja dapat menciptakan pengalaman berbelanja yang lancar. Tidak hanya itu, promosi melalui influencer marketing menjadi strategi efektif untuk meningkatkan kesadaran merek.
Menurut survei Statistik (2024) 45% konsumen lebih percaya pada produk yang dipromosikan oleh influencer dibandingkan dengan iklan tradisional. “Media sosial memberikan kesempatan luar biasa bagi pelaku bisnis untuk memperluas jangkauan mereka. Melalui pendekatan yang lebih personal, mereka dapat membangun loyalitas pelanggan,” ujar Dr. Andi Surya, pakar pemasaran digital dari Universitas Indonesia. Dalam kebangkitan ini juga membawa tantangan tersendiri, seperti persaingan yang semakin ketat, isu keamanan data konsumen, serta sulitnya membangun kepercayaan di tengah persaingan. Meski demikian, peluang yang ditawarkan sangat besar, terutama dengan adanya dukungan pemerintah dalam memperluas literasi digital masyarakat.