Berita Umum

Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Ancam Perairan Jatim, Simak Imbauannya!

27
×

Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Ancam Perairan Jatim, Simak Imbauannya!

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI gelombang tinggi.Menurut prakiraan BMKG, perairan Selatan Jawa Timur berpotensi dilanda gelombang setinggi 4 meter. Foto : Istimewa

Surabaya, Fikom News – Suasana di perairan Jawa Timur tak seperti biasanya. Gelombang tinggi, hingga mencapai 4 meter, mengancam perairan Trenggalek dan Tulungagung. Tak hanya itu, perairan Pacitan, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi juga berpotensi dihantam gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter. Kondisi ini tentu membuat banyak pihak was-was, terutama mereka yang bergantung pada laut untuk mencari nafkah.

Ady Hermanto, prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak, mencoba menjelaskan fenomena ini. Menurutnya, penyebab dari gelombang tinggi ini adalah pola angin. “Angin di wilayah selatan Indonesia bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan yang bisa mencapai 30 knot,” ujarnya.

Kecepatan angin yang ekstrem ini tak hanya membuat laut bergolak, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi para pelaut dan nelayan. Ady menambahkan, kecepatan angin tertinggi terpantau di beberapa wilayah seperti Laut Natuna Utara, Laut Jawa, hingga Laut Arafuru. Angin yang kencang ini membawa dampak besar, menciptakan gelombang-gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran di perairan Jatim.

Para nelayan yang biasa melaut di pagi hari kini harus lebih berhati-hati. Gelombang setinggi 1,25 meter sudah cukup untuk menyulitkan perahu kecil, apalagi jika angin berhembus dengan kecepatan 15 knot. Kapal tongkang dan ferry pun tak luput dari ancaman. Jika angin mencapai 21 knot, gelombang air bisa mencapai 2,5 meter, cukup untuk membuat perjalanan menjadi berbahaya.

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk tak lengah. Penduduk pesisir diingatkan untuk terus memantau informasi cuaca. “Jangan sampai kita abai. Keselamatan adalah hal yang utama,” pesan Ady.

Dengan cuaca yang tak menentu seperti ini, laut seakan mengingatkan manusia untuk lebih menghargai alam. Perairan yang biasanya tenang dan bersahabat kini berubah menjadi arena yang menantang. Gelombang tinggi ini mungkin hanya akan bertahan hingga 26 Desember, tapi kewaspadaan tak boleh surut. Laut seperti kehidupan, kita tak pernah benar-benar bisa menebaknya.

 

Translate »