Sport

Rivalitas Sejati: Persebaya Mempertahankan Dominasi atas Arema FC di Laga Terakhir

112
×

Rivalitas Sejati: Persebaya Mempertahankan Dominasi atas Arema FC di Laga Terakhir

Sebarkan artikel ini
Flavio Silva merayakan golnya ke gawang Arema FC.

Surabaya, Fikom Sport – Persaingan antara Persebaya dan Arema FC merupakan rivalitas paling ikonik dalam sejarah sepak bola Indonesia, yang telah berlangsung lebih dari 28 tahun. Rivalitas ini bukan hanya melibatkan dua klub besar, tetapi juga dua kota penting di Jawa Timur, yaitu Surabaya dan Malang.

Persebaya yang berdiri sejak 1927 adalah salah satu klub tertua di Indonesia, sedangkan Arema FC baru dibentuk pada 1987. Pertemuan pertama mereka terjadi pada 25 Oktober 1992 di ajang Piala Utama, dengan skor akhir Persebaya menang 2-1 atas Arema pada laga tersebut.

Sejak saat itu setiap pertandingan antar kedua tim selalu berlangsung dengan tensi tinggi, penuh semangat, dan diwarnai oleh suasana emosional yang khas di kalangan pendukungnya.

Persaingan ini semakin memanas dengan kehadiran dua kelompok supporter yang legendaris, yaitu Bonek yang mendukung Persebaya dan Aremania yang mendukung Arema FC. Ketegangan antara kedua kelompok ini sering kali terasa, baik di dalam stadion maupun di luar lapangan.

Pada 7 Desember 2024, kedua tim kembali bertanding di laga Liga 1 di Stadion Gelora Bung tomo, Surabaya. Pertandigan berjalan dramatis dan berakhir dengan kemenagan Persebaya 3-2. Gol-gol Persebaya dicetak oleh Flavio SIlva pada menit ke-17 dan penalti di menit 90+6, serta Malik Risaldi di menit ke-21. Sementara itu, Arema mendapatkan gol bunuh diri Slavko Damjanovic di menit ke-44 dan penalti William Moreira di menit ke-83.

Babaj pertama dikuasai Persebaya dengan dua gol cepat, tetapi Arema berhasil memperkecil ketertinggalan sebelum jeda babak pertama. Di babak kedua, pertandingan semakin seru ketika Arema menyamakan skor lewat penalti yang ditendang oleh William Moreira. Namun, Flavio Silva memastikan kemenangan Persebaya lewat gol penalti di penghujung pertandingan.

Rivalitas antara Persebaya dan Arema FC bukan sekedar soal sepak bola, tetapi juga menggambarkan identitas dan semangat masyarakat Jawa Timur. Setiap pertemuan mereka selalu menjadi momen yang dinantikan oleh penggemar sepak bola di Indonesia. Dengan sejarah panjang dan momen-momen berkesan yang terus tercipta, persaingan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kultur sepak bola tanah air.

 

Translate »