Surabaya, Fikom unitomo News –Penggunaan kecerdasan buatan (AI) oleh siswa untuk mengerjakan tugas semakin marak di sekolah-sekolah Indonesia.
Banyak siswa kini memanfaatkan platform seperti ChatGPT dan alat AI lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah atau tugas proyek, mengandalkan kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan teknologi ini.
Meskipun efisien, para pendidik khawatir bahwa penggunaan AI secara berlebihan dapat mengurangi kemampuan berpikir kritis dan kreativitas siswa.
Beberapa sekolah mulai mengambil langkah tegas dengan memperkenalkan kebijakan yang mengatur penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Namun, ada juga pihak yang melihat penggunaan AI sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Mereka berpendapat bahwa jika digunakan dengan bijak, AI dapat membantu siswa mengakses informasi lebih cepat, memperdalam pemahaman mereka tentang materi, dan memberikan pengalaman belajar yang lebih personal.
Beberapa pendidik mulai mengintegrasikan teknologi ini dalam metode pengajaran mereka, dengan menekankan pentingnya penggunaan AI untuk memperkaya proses belajar, bukan menggantikan pemikiran kritis dan kreativitas siswa.